Indonesia Emas 2045
Harapan yang dahulu hanya jadi wacana, tampaknya akan segera terealisasi. Salah satu dari empat pilar pembangunan ‘Indonesia Emas 2045’ yang menarik perhatian saya saat ini adalah Pembangunan Manusia serta Penguasaan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi. Indonesia akan mengalami masa emasnya di tahun 2045 karena bonus demografi yang diprediksi akan terjadi pada tahun tersebut. Bonus demografi yang menghadapkan kita pada dua pilihan : musibah atau anugerah. Kemana langkahnya 70% penduduk usia produktif di 25 tahun mendatang?
Di usianya yang mendekati satu abad, gambaran Indonesia yang maju mulai terlihat. Semakin banyak yang tergerak, semakin banyak yang tersadar bahwa kata-kata ‘maju’ itu bukan hanya upaya dari satu pihak, yakni pemerintah. Keemasan yang akan kita raih itu butuh usaha dan partisipasi dari seluruh elemen masyarakat.
Lantas apa yang menghambat mimpi besar itu?
Pemerataan yang belum selesai dalam beberapa aspek masih menjadi masalah di negeri ini. Berbicara mengenai pengembangan SDM, erat kaitannya dengan pendidikan. Bagaimana membentuk kesadaran akan pentingnya pendidikan di setiap sudut daerah, memberikan apresiasi yang lebih kepada tenaga pendidik, jaminan atas pemerataan sarana dan prasarana di sekolah, serta masalah-masalah lainnya yang belum teratasi.
Namun, dengan kemajuan teknologi yang ada saat ini, banyak langkah yang bisa kita ambil untuk meringankan beban pemerintah. Jika ditelusuri di berbagai media sosial, kini terdapat platform-platform yang menyediakan sarana belajar yang bisa diakses dengan mudah. Layanan try out gratis, konten edukasi yang kreatif, bahkan se-simple membuat kuis-kuis ataupun filter menarik tentang berbagai mata pelajaran di Instagram. Yang terpenting adalah kemauan kita, bagaimana upaya kita menciptakan tren positif dengan cara membuat atau menyebarluaskan konten-konten edukasi melalui media sosial sehingga kita bisa menjangkau adik-adik atau teman-teman kita di berbagai daerah. Mulailah dari hal terkecil, selagi kita bergerak bersama maka Indonesia yang maju bukanlah mimpi belaka.